Cara Menggunakan Jangka Sorong Panduan Terbaru
Jangka sorong adalah alat ukur yang sangat berguna dalam dunia teknik, industri, dan pendidikan. Alat ini digunakan untuk mengukur dimensi suatu benda dengan tingkat ketelitian yang tinggi, baik itu panjang, lebar, ketebalan, atau diameter.
Meskipun terlihat sederhana, penggunaan jangka sorong memerlukan pemahaman yang tepat agar hasil pengukuran akurat. Artikel ini akan membahas secara detail cara menggunakan jangka sorong, mulai dari bagian-bagiannya hingga langkah-langkah pengukuran yang benar.

Apa Itu Jangka Sorong?
Jangka sorong (vernier caliper) adalah alat ukur yang terdiri dari dua bagian utama: rahang tetap dan rahang geser. Alat ini mampu mengukur dimensi luar, dimensi dalam, dan kedalaman suatu benda dengan ketelitian hingga 0,01 mm atau 0,001 inci, tergantung pada jenis jangka sorong yang digunakan. Jangka sorong tersedia dalam dua jenis, yaitu jangka sorong analog (manual) dan jangka sorong digital.
Bagian-Bagian Jangka Sorong
Sebelum mempelajari cara menggunakan jangka sorong, penting untuk memahami bagian-bagiannya terlebih dahulu. Berikut adalah komponen utama jangka sorong:
Rahang Tetap (Outside Jaws): Digunakan untuk mengukur dimensi luar suatu benda, seperti panjang atau diameter.
Rahang Geser (Inside Jaws): Digunakan untuk mengukur dimensi dalam, seperti diameter lubang.
Tangkai Pengukur Kedalaman (Depth Probe): Digunakan untuk mengukur kedalaman suatu benda, seperti kedalaman lubang atau slot.
Skala Utama (Main Scale): Skala ini terletak pada batang utama jangka sorong dan menunjukkan ukuran dalam satuan milimeter atau inci.
Skala Nonius (Vernier Scale): Skala ini terletak pada rahang geser dan digunakan untuk membaca ketelitian pengukuran.
Pengunci (Locking Screw): Berfungsi untuk mengunci rahang geser setelah pengukuran selesai, sehingga hasilnya tidak berubah.
Cara Menggunakan Jangka Sorong
Berikut adalah langkah-langkah menggunakan jangka sorong dengan benar:
1. Persiapan Alat
- Pastikan jangka sorong dalam kondisi bersih dan bebas dari debu atau kotoran.
- Periksa apakah rahang tetap dan rahang geser dapat bergerak dengan lancar.
- Jika menggunakan jangka sorong digital, pastikan baterainya terpasang dengan baik.
2. Mengukur Dimensi Luar
- Buka rahang geser dengan cara menggeser rahang ke arah luar.
- Letakkan benda yang akan diukur di antara rahang tetap dan rahang geser.
- Tutup rahang geser dengan hati-hati hingga kedua rahang menyentuh permukaan benda.
- Pastikan benda terjepit dengan baik, tetapi tidak terlalu ketat agar tidak merusak benda atau alat.
- Baca hasil pengukuran pada skala utama dan skala nonius.
3. Mengukur Dimensi Dalam
- Gunakan rahang dalam (inside jaws) untuk mengukur diameter lubang atau celah.
- Masukkan rahang dalam ke dalam lubang atau celah yang akan diukur.
- Buka rahang geser hingga kedua rahang menyentuh dinding dalam lubang.
- Pastikan rahang tidak terlalu longgar atau terlalu ketat.
- Baca hasil pengukuran pada skala utama dan skala nonius.
4. Mengukur Kedalaman
- Gunakan tangkai pengukur kedalaman (depth probe) untuk mengukur kedalaman suatu benda.
- Letakkan ujung jangka sorong pada permukaan benda yang akan diukur.
- Dorong tangkai pengukur kedalaman hingga menyentuh dasar lubang atau slot.
- Baca hasil pengukuran pada skala utama dan skala nonius.
5. Membaca Hasil Pengukuran
- Untuk jangka sorong analog, baca skala utama terlebih dahulu. Skala utama menunjukkan angka bulat (misalnya, 10 mm).
- Selanjutnya, baca skala nonius. Carilah garis pada skala nonius yang sejajar dengan garis pada skala utama. Angka pada skala nonius ini menunjukkan desimal (misalnya, 0,05 mm).
- Jumlahkan hasil dari skala utama dan skala nonius untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.
- Untuk jangka sorong digital, hasil pengukuran akan langsung ditampilkan pada layar.
6. Mengunci Hasil Pengukuran
- Setelah mendapatkan hasil pengukuran, kunci rahang geser dengan menggunakan pengunci (locking screw) agar hasilnya tidak berubah.
- Catat hasil pengukuran jika diperlukan.
Tips Menggunakan Jangka Sorong
- Pastikan benda yang diukur bersih dan bebas dari kotoran.
- Hindari mengukur benda yang bergerak atau tidak stabil.
- Lakukan kalibrasi jangka sorong secara berkala untuk memastikan keakuratannya.
- Simpan jangka sorong di tempat yang aman dan kering untuk menghindari kerusakan.
Kesalahan Umum dalam Penggunaan Jangka Sorong
Tidak Memeriksa Kondisi Alat: Menggunakan jangka sorong yang kotor atau rusak dapat menghasilkan pengukuran yang tidak akurat.
Tidak Mengunci Rahang Geser: Jika rahang geser tidak dikunci, hasil pengukuran bisa berubah saat alat dilepaskan.
Membaca Skala dengan Salah: Kesalahan dalam membaca skala utama atau skala nonius dapat menyebabkan kesalahan pengukuran.
Menggunakan Alat Terlalu Kuat: Menekan rahang geser terlalu kuat dapat merusak benda atau alat.
Kesimpulan
Jangka sorong adalah alat yang sangat penting untuk mengukur dimensi dengan ketelitian tinggi. Dengan memahami bagian-bagiannya dan mengikuti langkah-langkah pengukuran yang benar, Anda dapat menggunakan jangka sorong dengan efektif dan akurat.
Selalu perhatikan kebersihan dan kondisi alat, serta hindari kesalahan umum yang dapat memengaruhi hasil pengukuran. Dengan latihan dan pengalaman, Anda akan semakin mahir dalam menggunakan jangka sorong untuk berbagai keperluan.